PROFIL LENGKAP HYDROSAURUS CELEBENSIS

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sobat, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai profil lengkap Hydrosaurus celebensis, langsung saja kita simak berikut,

(Hydrosaurus celebensis milik penulis 2019)

PENGENALAN

 Hydrosaurus celebensis adalah species soa layar terbesar ke 2 setelah Hydrosaurus microlophus sekaligus juga memiliki persebaran yg berdekatan dan mereka tinggal di pulau yg sama yaitu Sulawesi,
di sulawesi soa layar (H.celebensis & H.microlophus) biasa juga disebut dengan "picara / piccara" dan kalau diluar negri biasa disebut dengan "indo giant sailfin lizard". dulu tahun 2017 kebelakang soa layar di sulawesi sempat dianggap hama oleh beberapa petani karena suka memakan tanaman daun ubi milik para petani dan juga buah2an mungkin seperti pepaya dan pisang, bahkan kadang banyak yg suka hidup di dekat pemukiman warga sampai ada yg bertelur di halaman dan perkarangan kebun warga, namun karena banyak nya perburuan liar dan bencana alam dari beberapa tahun kebelakan populasinya pun sekarang kian menurun.

 Hydrosaurus celebensis merupakan reptil omnivora yg dimana mereka memakan segalanya seperti dedaunan, buah-buahan, serangga, speciesnya sendiri (apabila muat di mulut), bahkan terkadang mereka juga bisa memakan katak, kepiting, ikan kecil (walaupun sangat amat jarang), dan juga seperti biasa semua keluarga Hydrosaurus itu merupakan reptil semi arboreal dan juga semi aquatic yg dimana mereka biasa menghabiskan waktu diatas pohon dan juga air. 
Hydrosaurus celebensis juga merupakan reptil yg teritorial (menguasai suatu wilayah) akan tetapi sifat teritori tersebut tidak terlalu kuat dan mereka biasa hidup dalam koloni akan tetapi selama pengamatan saya saat memelihara Hydrosaurus celebensis dan juga Hydrosaurus microlophus (2 species dari sulawesi), kadang mereka dapat hidup berkelompok dengan jumblah lebih dari 2 jantan dalam koloni dan bahkan tidak saling bertarung, tidak seperti H.amboinensis maupun H.weberi yg akan saling bertarung apabila ada jantan lain yg masuk kedalam koloni.

HYDROSAURUS CELEBENSIS DI ALAM 

 Hydrosaurus celebensis biasa hidup berkelompok dalam jumblah belasan bahkan ada yg sampai puluhan ekor kadang dengan berbagai ukuran (namun tidak terlalu jauh) namun terkadang tidak selalu berdekatan dan ada juga beberapa jantan yg lebih menyendiri dan hanya akan berkelompok saat musim kawin tiba.

Pada pagi hari H.celebensis biasa berjemur di pinggir sungai berbatu untuk menyerap panas sinar matahari dan juga mencari makanan, terkadang mereka juga akan langsung menceburkan diri ke sungai apabila melihat manusia dalam radius 10-15 meter / melihat predator dan  merasa terancam. saat siang mereka biasa bersantai di pohon yg tinggi untuk berteduh dan pada sore hari mereka akan turun lagi untuk mencari makanan tambahan. dan akan pergi lagi ke atas pohon untuk tidur saat menjelang malam.

H.celebensis berkembang biak dengan cara bertelur, sang betina biasa bertelur 4-9 butir sekali bertelur dan dapat memproduksi telur rata-rata 3x dalam setahun, akan tetapi biasanya musim kawin terjadi saat awal hingga akhir musim panas / kemarau yg dimana itensitas matahari selalu cerah setabil yg membuat metabolisme jantan berfungsi dengan lancar dan bisa memproduksi sperma dengan baik, namun mengingat musim pada iklim tropis seperti di indonesia terdapat 3 musim yaitu kemarau / panas, penghujan, dan pancaroba jadi kemungkinan besar H.celebensis bisa bereproduksi sepanjang tahun.
setelah masa perkawinan berakhir dalam beberapa minggu - bulan soa layar betina akan bertelur lalu mengubur telurnya di tanah untuk inkubasi sekaligus menghindari dari predator dan speciesnya sendiri dan akan menetas dalam 90-110 hari, lalu menetaslah soa layar kecil dan kehidupan baru pun dimulai dan terus berlanjut seperti itu hingga umur mereka 15-20 tahunan.
 
note tambahan : 
-masa ovulasi soa layar betina sekitar 3-4 bulan setelah bertelur.
-soa layar jantan yg birahi akan ditandai dengan anggukan kepala secara vertikal (kadang sambil mangap) disertai dengan meninggikan tubuh nya dan juga gibasan ujung ekor di tanah secara horizontal. dan semua ciri ini bukan hanya untuk H.celebensis melainkan semua species soa layar.
-sepengalaman saya memelihara H.celebensis jantan kadang kalau musim hujan sekalipun selama mereka di keep didalam ruangan dan diberi lampu penghangat mereka tetap bisa birahi, berbeda dengan iguana iguana dan beberapa reptil lain yg walaupun saya perlakukan sama tetap masa birahinya hanya setahun sekali.

KLASIFIKASI 

=>Animals Kingdom  Animalia

     =>Chordates / Chordata - Phylum Chordata

          =>Vertebrates Subphylum Vertebrata

               => Class - Reptilia / Reptiles

                    => Order / Ordo - Squamata (reptile & lizard)

                         => Suborder - Sauria

                              => Family - Agamidae

                                   => Subfamiliy -  Hydrosaurinae

                                        => Genus - Hydrosaurus

                                             => Species - Hydrosaurus Celebensis


SEJARAH  HYDROSAURUS  CELEBENSIS

 Sebelum saya bahas mengenai sejarah celebensis saya ingin menyampaikan bahwa informasi tentang H.celebensis ini masih sangat sulit untuk di dapatkan dan juga kurang lengkap dikarenakan cacatan sejarah penemuan nya sendiri sudah sangat lama dari tahun 1800-an dan tidak sepenuhnya terpublish di era digital ini ditambah dengan ada beberapa perbedaan pendapat dan catatan sejarah mengenai H.celebensis itu sendiri oleh setiap penelitinya namun saya akan coba merangkum dan menuangkan isinya sebisa mungkin.

 Hydrosaurus celebensis pertamakali ditemukan pada tahun 1872 di sulawesi selatan oleh Peters yg kemudian dinamakan "Lophura Celebensis", bila diartikan "Celebensis" itu adalah sebutan untuk pulau sulawesi sedangkan untuk "Lophura" sendiri disini saya tidak tau tapi yg jelas dulu semua species soa layar yg ada memiliki nama genus "Lophura" sebelum akhirnya berganti nama berkali-kali dan berakhir dengan nama "Hydrosaurus".
Lalu pada penemuan berikutnya di tahun 1873 oleh Gunther namanya pun berganti menjadi Lophura Amboinensis dan nama ini terus dipakai oleh penemu2 berikutnya seperti Boulenger pada tahun 1885, Meyer pada tahun 1887, dan pada tahun 1890 pun dinamakan "Lophura Amboinensis var Celebensis oleh Weber (orang yg sama dengan penemu H.weberi) namun pada tahun2 berikutnya namanya pun kembali disebut  hanya "Lophura Amboinensis" oleh Casto De Elera pada tahun 1895 hingga oleh De Rooij pada tahun 1915, dan namanya berganti lagi menjadi Hydrosaurus amboinensis oleh Wermuth pada tahun 1967 dan penemuan2 berikutnya pun berganti lagi dengan nama yg berbeda-beda hingga akhirnya!!! pada tahun 2014 namanya pun berganti menjadi Hydrosaurus Celebensis oleh Siler Et Al, dan dipakai hingga sekarang. 
Hydro sendiri berarti Air, Saurus dalam bahasa Latin & yunani berarti kadal / kadal purba, sedangkan Celebensis gabungan dari 2 kata yaitu "Celebes" yg merupakan sebutan untuk pulau sulawesi dalam bahasa inggris dan "ensis" memiliki arti "dari / suatu tempat".

CIRI  FISIK  HYDROSAURUS CELEBENSIS

BENTUK TUBUH

 Hydrosaurus celebensis memiliki panjang tubuh maksimal sekitar 110-115cm dengan bobot sekitar 3kg up yg dimana membuat Hydrosaurus celebensis menjadi species Hydrosaurus terbesar ke 2 setelah H.microlophus, 
H.celebensis juga memiliki ciri khas yg biasa dimiliki kebanyakan species soa layar yaitu cula yg terbentuk dari kumpulan sisik besar, sisik batu dari leher hingga badan, spike yg tebal serta layar yg rata2 lebar

CORAK DAN WARNA

 Hydrosaurus celebensis jantan memiliki warna tubuh hitam pekat mulai dari kepala hingga ekor dan sedikit warna kecoklatan pada bagian layar dengan ciri kahs corak berbentuk  kumpulan bercak2 / bintik2 berwarna putih gading dibagian badan pada umumnya, namun ada juga ada yg berwarna putih kecoklatan, kekuningan dll akan tetapi pada akhirnya setelah dirawat oleh manusia seiring waktu warna coraknya akan berubah menjadi putih. sedangkan betinanya memiliki warna yg lebih cerah yaitu abu2 kecoklatan dengan warna hitam hanya dibagian atas kepala saja .

note tambahan:
H.celebensis jantan saat dalam kondisi tertentu seperti saat birahi & selesai ganti kulit maka akan muncul warna biru pada bagian spike dan juga sclera mata dan ada juga yg muncul warna birunya di sisik batu. namun tidak semua mengalami ini dan hanya beberapa saja.

(foto milik penulis)

CIRI KHAS HYDROSAURUS CELEBENSIS

 Ciri khas Hydrosaurus celebensis adalah corak berbentuk kumpulan totol berwarna putih gading yg merenggang hingga memadat seperti ini dan ditambah dengan beberapa sisik batu berukuran kecil hingga sedang seperti ini. 

(foto milik penulis)

(foto milik penulis)
kalau dilihat dari dekat kurang lebih seperti ini

PERSEBARAN 

 Karena Hydrosaurus celebensis ini memiliki beberapa varian dan juga persebaran yg berbeda2, namun akan saya jelaskan dengan map yg telah saya buat ini.



  A. HYDROSAURUS CELEBENSIS (PURE / ASLI / ORIGINAL)

 Ini merupakan Hydrosaurus celebensis yg asli dan yg di maksud dari hasil temuan nya di atas tadi / yg merupakan species sah,

(foto milik penulis)

(foto milik penulis)

(video milik penulis)

 Persebaran di Sulawesi selatan mencakupi Palopo, Atapange, bonebone, angkona dan sekitarnya. Sulawesi tenggara mencakupi konawe utara, tolaha dan sekitarnya. kalau daerah sulawesi tengah hingga poso, taripa dan sekitarnya kalau tak salah.

B & C. HYDROSAURUS CELEBENSIS VAR. KEORANYE / COKLATAN 

 Hydrosaurus celebensis yg ini sedikit berbeda dengan yg original, letak nya hanya di warna saya yg lebih sedikit ke oranye / kuning kusam / sedikit kuning kecoklatan baik jantan maupun betina, selebihnya dari corak, sisik batu dan karakter tidak terlalu beda jauh.

(foto milik penulis)

(foto milik penulis)


 Sebenarnya kalau diperhatikan antara foto 1 dan 2 ada perbedaan juga antara sisik batu dan warna, namun setidaknya mereka tidak sama dengan yg original.

 Karena hunter dan pengepul saya tidak terlalu mau mebocorkan persebaran nya secara rinci jadi hanya di beberapa kawasan Sulawesi saja yg saya ketahui saat ini seperti di Dondowa, Toare, Tamadoe. kalau tidak salah.

note tambahan:
istilah "var" disini berarti variant dan itu hanya bahasa yg saya gunakan untuk membedakan antara H.celebensis original yg selama ini memang sudah di sahkan secara species dan memiliki jejak history dengan H.celebensis yg kalau dilihat dari visual memiliki perbedaan dengan H.celebensis original dan memang dari beberapa literatur dan jejak history "variant" tidak dibahas pada H.celebensis.

D. HYDROSAURUS CELEBENSIS HYBRID?

 Hydrosaurus yg ini merupakan hybrid (menurut saya) antara H.celebensis dengan H.microlophus yg terjadi di alam dan akan saya jelaskan secara panjang di paragraf menuju akhir pembahasan blog,

(foto milik muhammad firdhaus namun soa layar jantan tersebut sudah saya beli 2020 lalu)

(foto milik muhammad firdhaus)

(foto milik muhammad firdhaus)

 Untuk persebaran yg saya tau dari kawan-kawan disana hanya terdapat di daerah Maros saja walaupun di Bantaeng juga ada namun jumblah nya tidak sebanyak di Maros.

E. HYDROSAURUS .SP / HYDROSAURUS CELEBENSIS SSP?

 Hydrosaurus jenis ini kalau dilihat memang memiliki ciri fisik yg sangat mirip dengan H.celebensis mulai dari warna hitam, bentuk corak, ukuran, serta karakter. namun saya banyak menemukan perbedaan untuk jantan dan betina nya dan setelah saya banyak baca tentang hasil observasi dan beberapa temuan tentang Hydrosaurus di Sulawesi tidak ada satupun hasil observasi atau jejak temuan yg menunjukan bahwa adanya species soa layar di sulawesi tenggara, dengan kata lain memang species ini belum pernah terdaftar & diteliti sebelumnya, namun untuk pembahasan panjang nya akan saya bahas di paragraf akhir blog ini.


(foto milik penulis)

(foto milik penulis)

(foto milik penulis)

 Untuk persebaran nya sendiri mencakupi sulawesi tenggara di bagian paling selatan nya saja seperti Konawe, Kendari & Kolaka.

F. HYDROSAURUS CELEBENSIS VAR. TEMBAGA

 Hydrosaurus celebensis yg ini sejauh yg saya tau terbagi lagi menjadi 2 varian, akan tetapi memiliki ciri khas yg sama yaitu warna tembaga pada tubuh.
yg pertama memiliki varian warna hitam yg lebih pekat serta warna tembaga pada badan bagian samping yg dimana H.celebensis original memiliki tubuh bagian samping berwarna putih gading, selain itu kalau diperhatikan di bagian layar dan ekor berwarna hitam pekat yg dimana H.celebensis original berwarna kecoklatan.
dan yg varian kedua memiliki warna tembaga juga, akan tetatapi pada sisik batu nya lebih besar dan hanya berjumlah 1-3 dan berwarna rada keputihan serta warna layar yg lebih kecoklatan seperti H.celebensis original.

(saya tidak memiliki izin atas foto ini, namun ini link nya Chien C. leeinaturalist)

(foto milik kawan dari kawan penulis, akun nya lupa)

Untuk persebaran H.celebensis var tembaga ini hanya terdapat di Sulawesi tengah mulai dari Morowali, Saloebiroe (masih masuk morowali utara) , hingga Luwuk dan mungkin sekitarnya.

note tambahan:
istilah "var" disini berarti variant dan itu hanya bahasa yg saya gunakan untuk membedakan antara H.celebensis original yg selama ini memang sudah di sahkan secara species dan memiliki jejak history dengan H.celebensis yg kalau dilihat dari visual memiliki perbedaan dengan H.celebensis original dan memang dari beberapa literatur dan jejak history "variant" tidak dibahas pada H.celebensis 

KARAKTERISTIK

 Biasanya H.celebensis (dan juga H.microlophus / intinya soa layar sulawesi) merupakan species yg biasa dijadikan orang-orang sebagai patokan dari "karakter khas soa layar" dikarenakan memang jumblahnya paling banyak dipasaran serta paling banyak di keep oleh orang-orang, maka dari situ akan saya jelaskan terlebih dahulu apa itu "karakter khas soa layar"
 
 Karakter khas soa layar (yg dewasa / adult, terutama jantan)  biasanya akan mangap ditempat atau kabur apabila kita dekati saat dia berada di kandang maupun ruang terbuka dan juga akan memberontak serta kadang suka berusaha menggigit saat awal dipegang dan apabila dia sudah tidak bisa memberontak dan kebhabisan tenaga maka mereka akan "play dead" atau pura-pura mati namun saat ditaruh tanah dan kita lengah maka mereka akan kabur,
namun akan menjadi anteng / pasif bila ditaruh tangan (seperti contoh foto dibawah) serta kebanyakan akan memanjat ke tempat yg lebih tinggi yaitu pundak /  kepala kita, namun bila soa layar tersebut kita taruh tanah / kita taruh bawah lagi maka mereka akan ngacir / kabur............ kurang lebih seperti itu menurut versi saya dari sepengalaman saya memelihara soa layar.

(foto original milik penulis)

(video milik penulis)

 Namun untuk lebih mendasarnya H.celebensis dari baby, baby-up, juve, sub-adult, dan adult. karakter nya hampir sama, yaitu lebih mudah beradaptasi (namun tetap tergantung cara penanganan dan perawatan), lebih mudah di bonding, memiliki nafsu makan lebih lahap dan tidak terlalu malu ketimbang H.amboinensis & H.weberi

CARA  MEMBEDAKAN  JANTAN & BETINA  BERDASARKAN  UKURAN

 BABY - BABY UP 

 Sebenarnya sejak baby - baby up jenis kelamin soa layar sudah bisa dibedakan namun bukan dilihat dari visual luar, melainkan dari pangkal ekor dan menggunakan alat bantu berupa senter,
caranya adalah dengan menyorotkan senter yg terang dan terpusat (saya merekomendasikan dengan senter hp) ke bagian pangkal ekor, kalau dilihat ada 2 garis seperti contoh foto dibawah maka itu jantan, kalau tidak ada garis alias rata / bersih maka itu betina. 

(jantan baby - baby up milik penulis)

(betina baby - baby up, milik earl morrisete)

(ilustrasi perbedaan jantan & betina dari penulis)

 Kalau ada yg bertanya apakah ini akurat? kurang lebih sepengalaman saya keep iya, cuman kadan untuk yg jantan 2 garis nya ada yg tebal dan juga ada yg tipis dan hampir kurang keliatan jadi dikira betina.

tambahan: sebenarnya ini metode lama yg sudah diketahui lumayan banyak orang dan ini tidak hanya berlaku untuk H.celebensis saja namun juga semua species soa layar bahkan iguana dan varanus salvator saya juga sudah coba dan efektif.

 JUVE / REMAJA

 Walaupun sebenarnya masih rada samar untuk membedakan antara jantan & betina dikuruan juve secara visual akan tetapi diusia / diukuran ini mereka sudah mulai bermutasi,

note tambahan: 
setiap individu H.celebensis memiliki perkembangan yg berbeda, baik untuk mutasi warna maupun pertumbuhan badan, ada yg cepat besar namun warnanya belum mutasi / baru sedikit mutasi dan ada juga yg ukuran nya masih rada kecil namun sudah lumayan terlihat mutasi warna nya mulai keluar, ada yg sejak juve sudah tumbuh cepat layarnya, ada yg sudah juve namun belum terlihat tumbuh layarnya dll.

1. -Bagian kepala jantan warnanya akan semakin hitam full dibagian kepala.
    -Bagian kepala betina warna akan terlihat hanya hitam dibagian setengah atas nya saja dan akan semakin berwarna putih / abu-abu pucat mulai dari bagian atas bibir hingga semua rahang bawah.

2. -Warna jantan akan semakin bermutasi menjadi semakin hitam hampir diseluruh bagian badan mulai dari kepala, leher, paha, kaki depan & belakang, hingga ekor. sedangkan bagian badan nya akan semakin memutih walaupun belum terlalu terlihat.
    -Warna betina akan semakin bermutasi yg tadinya saat kecil berwarna hitam menjadi krem / semakin pucat, mulai dari leher hingga ujung ekor.

3. -Spike jantan sudah mulai tumbuh, walaupun masih terlihat kecil.
    -Spike betina terlihat sangat kecil dan kalau dilihat dari jauh tidak terlihat seperti memiliki spike.

4. -Cula jantan sudah mulai tumbuh dan mulai terlihat dari samping, namun akan lebih terlihat lagi dari depan.
    -Cula betina juga sudah mulai tumbuh namun tidak sebesar jantan dan memang akan susah dibedakan kalau tidak punya sample antara jantan dan betina.

(jantan juve milik penulis)

(betina juve milik akun bernama "channa ngamuk" di grub HYDROSAURUS INDONESIA)

 SUB-ADULT / MENUJU DEWASA

1. -Kepala jantan akan full hitam hingga leher.
     -Kepala betina akan menjadi krem ke abu-abuan dari bibir atas hingga rahang bawah sampai leher dan terdapat warna hitam hanya pada atas kepala saja.

(atas betina & bawah jantan -foto milik penulis)

2. -Warna serta corak ditubuh jantan akan terlihat semakin jelas (memutih) dan warnanya akan semakin bertolak belakang dengan warna kepala, leher, kaki depan & belakan, dan juga ekor (menghitam).
     -Warna dan corak betina akan semakin selaras dan memucat.

(kiri jantan & kanan betina -foto milik penulis)

3. -Spike jantan akan semakin membesar dan tinggi serta berwarna hitam.
    -Spike betina akan tumbuh walaupun tidak terlalu besar dan di spike bagian leher biasanya akan berwarna krem keputihan.

4. -Cula jantan akan semakin tumbuh besar. 
    -Cula betina akan semakin tumbuh besar bahkan kadang bisa berukuran sama dengan jantan.

5. -Sisik batu di bagian leher jantan akan berwarna hitam, namun biasanya saat kondisi habis shedding (ganti kulit) maka akan berwarna agak kebiruan (walaupun tidak semua).
    -Sisik batu di bagian leher betina akan berwarna krem keputihan / lebih cerah daripada warna tubuh.

6. -Layar jantan akan semakin tumbuh dan berbentuk rada oval.
    -Layar betina sedikit terlihat tumbuh dan berbentuk oval dari pangkal hingga tengah namun akan sedikit lurus / datar saat menuju ujung. (walaupun ini sebenarnya kurang akurat)

(depan jantan & belakang betina -foto milik penulis)

(ilustrasi dari penulis)

DAN BERIKUT VIDEONYA

(video milik penulis)
-ralat ; di video saya menyebut "juve" namun sebenarnya ini masuk juve up / sub-adult

ADULT / DEWASA

1. -Kepala jantan full hitam hingga leher.
     -Kepala betina krem ke abu-abuan dari bibir atas hingga rahang bawah sampai leher dan terdapat warna hitam hanya pada atas kepala saja.

(kiri betina & kanan jantan -foto milik Baph)

2. -Warna serta corak di bagian tubuh jantan terlihat jelas berwarna putih gading dan kadang ada yg coklat pucat, dan warna tubuh bagian lain nya seperti kepala, leher, bawah perut, kaki depan & belakang serta ekor akan berwarna hitam pekat.
     -Warna dan corak betina akan semakin selaras dan memucat.

(foto milik penulis)

3. -Spike jantan besar dan tinggi serta berwarna hitam, namun untuk beberapa kasus seperti saat birahi & habis shedding maka warnanya akan kebiruan (walaupun tidak semua jantan bisa seperti ini).
    -Spike betina pendek dan kecil serta berwarna krem keputihan.

4. -Cula jantan tinggi (walaupun cula setiap jantan kadang berukuran berbeda2 dan baru akan berhenti tumbuh saat adult).
    -Cula betina pendek bila dibandingkan dengan jantan

5. -Sisik batu di bagian leher jantan akan berwarna hitam, namun biasanya saat kondisi habis shedding (ganti kulit) maka akan berwarna agak kebiruan.
    -Sisik batu di bagian leher betina akan berwarna krem keputihan / lebih cerah daripada warna tubuh.

6. -Layar jantan lebih tinggi dibandingkan betina, dan rata2 tinggi layar pada jantan  4-8cm up.
    -Layar betina pendek dengan ketinggian rata2 1-3cm.

(foto milik penulis)

 Sekian tentang perbedaan antara jantan & betinanya sobat, kurang lebih itu perbedaan yg paling tepat untuk saya sampaikan, untuk karakter, femoral pores & pangkal ekor tidak saya jelaskan perbedaan nya baik contoh maupun menditel dikarenakan kadang kurang akurat. 

 note tambahan : untuk betina kadang ada beberapa yg memang memiliki warna gelap abu-abu kehitaman damun tidak sepekat dan semengkilap jantan. tambahan lagi perubahan warna dari gelap ke cerah / sebaliknya bisa disebabkan oleh mood dan juga suhu disekitar. berikut contoh foto:

 
(foto lama, betina adult H.celebensis dari hunter saya)

 TERTUKARNYA  NAMA  H.CELEBENSIS  MENJADI  H.AMBOINENSIS

 Disini ada 3 teori mengapa namanya sempat tertukar oleh orang-orang menurut saya, mari kita simak..........

TEORI 1
 Dulu nama Hydrosaurus celebensis masih disebut sebagai Hydrosaurus amboinensis oleh orang-orang baik di indonesia maupun diluar negri dikarenakan dulu H.celebensis dan juga H.microlophus (2 species dari sulawesi) masih digolongkan dalam H.amboinensis /  pecahan species dari H.amboinensis, dan untuk pengesahan nama H.celebensis sudah diperbaharui dari tahun 2014. 


 



(semua foto di atas milik penulis)

TEORI 2
 Dulu diwikipedia sekitar tahun 2020 kebelakang dideskripsikan bahwa Hydrosaurus amboinensis memiliki ukuran paling besar diantara semua species soa layar yg ada, dan disaat itu yg orang-orang tau bahwa soa layar terbesar dari semua species yg ada yaitu soa layar yg berasal dari sulawesi (H.celebensis & H.microlophus) dan ditambah lagi H.celebensis memiliki julukan orang luar sebagai "Indo giant sailfin lizard" atau bila diterjemahkan berarti "kadal layar raksaksa dari indonesia" maka dari itu namanya sempat tertukar.
 Pada dasarnya wikipedia itu bisa diedit oleh siapapun dan itu membuat pendeskripsian H.celebensis jadi salah di wikipedia, bisa jadi karena yg nulis memang orang awam karena kata "MBO" yg diambil dari kata "aMBOinensis" terdengar seperti kata yg mencerminkan sesuatu yg besar seperti REMBO, JUMBO, WUMBO dll.

TEORI 3
 Karena dulu H.celebensis dan H.microlophus masih digolongkan kedalam species / sub-species dari H.amboinensis maka dari itu di wikipedia dideskripsikan bahwa H.amboinensis adalah yg terbesar dari semua species Hydrosaurus (yg dikala itu hanya ada 3; H.amboinensis, H.weberi, & H.pustulatus) maupun kadal agamid lainya, namun yg dimaksud di wikipedia bukanlah H.amboinensis yg original / yg hijau melainkan sub-sepeciesnya yaitu yg sekarang dikenal H.celebensis dan H.microlophus, oleh karena itu jadi banyak yg salah kira.

 PERBEDAAN  ANTARA  H.CELEBENSIS  DENGAN  H.MICROLOPHUS

 H.celebensis dan H.microlophus berasal dari pulau yg sama yaitu sulawesi dan juga memiliki warna dan ciri fisik yg hampir sama serta sempat dikenal dengan nama salah yg sama sebagai H.amboinensis oleh beberapa orang hingga sekarang. berikut perbedaan nya 

1. -Sisik batu pada bagian badan  H.microlophus besar dan berwarna hitam, sekaligus membuat H.microlophus menjadi soa layar yg memiliki sisik batu terbesar diantara sepua species soa layar yg ada.
    -Sisik batu pada bagian badan H.celebensis kecil dan berwarna putih.

(ilustrasi dari penulis)

(foto milik Abi)
-sejak kecil sudah terlihat

 note tamabahan : disini nama "sisik batu" adalah nama buatan saya untuk sisik besar menonjol yg terdapat di bagian leher dan badan soa layar agar lebih singkat saja, karena kalau saya sebutnya "sisik besar yg menonjol" itu kepanjangan, sedangkan kalau saya hanya menyebut nya "sisik besar" kalau di kalimat nya terdapa 2 kalimat yg sama jadi membingungkan dan kurang cocok. contoh "sisik besar yg besar dan berwarna hitam", bila dibandingkan dengan "sisik batu yg besar dan bewarna hitam" lebih enak didengar.

2. -Corak H.microlophus berwarna kuning serta rata dan rapih tanpa ada warna yg bolong-bolong / tidak terisi.
    -Corak H.celebensis bewarna putih serta bolong bolong / kurang rapih / banyak celah, karena terbentuk dari kumpulan totol-totol / bintik-bintik.

(H.microlophus -foto milik penulis

(H.celebensis - foto milik penulis)

3. -H.microlophus memiliki panjang maximal 120-125cm.
    -H.celebensis memiliki panjang maksimal 110-115cm.

(foto milik kawan saya di sulawesi namun akun medsos nya sudh tidak ada)
-kiri H.celebensis & kanan H.microlophus

4. -H.microlophus memiliki lingkaran kuning disekitar mata (rata-rata ketika sudah dewasa dan kadang bisa hilang / pudar).
    -H.celebensis memiliki kepala full hitam tanpa ada campuran warna atau motif lain.

(foto kiri milik penulis & foto kanan milik muhammad firdhaus)

5. -H.microlophus tersebar di sulawesi selatan saja.
    -H.celebensis tersebar di sulawesi selatan di bagian yg timur nya serta sampai beberapa kawasan di sulawesi tengah dan tenggara.

(map pesebaran H.microlophus dan H.celebensis dari penulis)

HYDROSAURUS HYBRID (H.CELEBENSIS  X  H.MICROLOPHUS)

(foto milik muhammad firdhaus namun soa layar jantan tersebut sudah saya beli 2020 lalu)

 Seperti yg sudah saya janjikan di paragraf paling atas, disini saya akan menjelaskan teori saya tentang hybrid yg dimana tidak saya temui di berbagai literatur ataupun jejak history dan pembahasan manapun dan siapapun. 

Sebenarnya sebelum saya pikir bahwa ini adalah hybrid saya sempat mengira bahwa tadinya soa layar jantan berwarna kuning tersebut adalah memang varian dari H.celebensis atau H.celebensis biasa yg menjadi kuning karena memakan makanan tertentu yg hanya terdapat di Maros, ditambah lagi saat saya keep beberapa ekor pun warna kuning nya ada yg bermutasi menjadi abu-abu pucat bahkan keputihan, namun ternyata ada juga betina yg memiliki visual gabungan antara H.celebensis & H.microlophus yg membuat saya yakin bahwa sebenarnya memang terdapat soa layar hybrid di Maros.

Hydrosaurus hybrid ini sekilas terlihat mirip dengan H.celebensis karena corak berbentuk kumpulan bintik2 /totol2 namun memiliki warna kuning keemasan dan soa layar ini terdapat di daerah Maros dan sebagian ada juga di daerah Bantaeng (namun sedikit dan hanya dibeberapa spot saja yg saya dengar) berikut ada beberapa point penjelasan saya yg memperkuat bahwa soa layar ini merupakan hybrid......

1. Hydrosaurus ini memiliki ciri fisik ditengah-tengah antara H.microlophus & H.celebensis / Hydrosaurus ini memiliki ciri fisik gabungan dari kedua species tersebut, seperti warna, sisik batu, corak dll.

(foto ini milik kawan saya Putra)

perhatikan foto diatas, bentuk corak nya H.celebensis namun warnanya kuning seperti H.microlophus, ukuran sisik batunya medium / sedang seperti ditengah2 antara H.celebensis dan juga H.microlophus, dan dari ukuran nya sendiri juga ditengah-tengah antara H.celebensis dan H.microlophus yaitu 117-18cm (karena saya juga pernah punya dan pernah ukur) yg dimana H.celebensis rata2 itu 110-115cm dan H.microlophus 120-125cm.
dan berikut foto dibawah adalah H.microlophus dengan visual pure / murni yg di ambil dari spot yg sama yaitu di maros.

(foto ini milik kawan saya Putra)
foto diatas ini merupakan H.microlophus original.

dan berikut perbedaan nya dengan H.celebensis original

(foto milik muhammad firdhaus)

 foto diatas sangat mirip H.celebensis dan berasal dari maros, bisa dilihat di bagian leher masih terdapat corak dari warna kekuningan yg dimana H.celebensis yg benar-benar pure harusnya memiliki leher hitam pekat tanpa corak. dan yg ini di bagian badan memiliki corak yg tidak terlalu banyak bercak hitam nya yg dimana H.celebensis pure memiliki bercak hitam yg banyak / yg sebenarnya H.celebensis memiliki warna tubuh hitam dengan corak bercak-bercak berwarna putih.
 jadi bisa dibilang foto yg terlihat seperti H.celebensis diatas juga merupakan hybrid namun memang memiliki visual yg lebih dominan ke H.celebensis secara keseluruhan ketimbang H.microlophus.

note tambahan: tidak semua dimaros soa layarnya seperti ini,dan juga ada H.celebensis yg terlihat pure (itu juga salah satu alasan mengapa saya menganggap bahwa ini hybrid).

(foto milik penulis)

dan foto diatas ini adalah H.celebensis pure / murni yg berasal dari palopo, bisa dilihat bagian leher nya hitam pekat tanpa ada corak ataupun warna lain selain hitam. terlihat jelas bukan perbedaan nya?

 DAN BERIKUT UNTUK BETINA NYA

(foto milik Inyo celebensis)
 
(foto milik Inyo celebensis)

(foto milik Inyo celebensis)

(foto A. milik penulis, foto B. milik Inyo celebensis, foto C. milik Hendy samudro)

A. Hydrosaurus celebensis betina; kalian perhatikan secara visual bisa dilihat warna dari tubuh nya abu-abu bersih tanpa ada campuran warna gelap.

B. Hydrosaurus hybrid betina; bisa kalian perhatikan secara visual terlihat jelas memiliki campuran warna abu-abu di bagian badan serta sisik batu yg berwarna putih namun di bagian kepala, leher, dan juga pangkal hingga ujung ekor bagian atas terdapat warna hitam yg dimana H.celebensis betina tidak memiliki warna hitam ditubuh nya sedangkan H.microlophus betina memiliki hitam namun lebih pekat dan tebal dan tidak memiliki warna abu-abu pada tubuh.
-intinya warna hitam dari soa layar betina ini berasal dari H.microlophus dan warna abu-abu serta putih berasal dari H.celebensis.

C. Hydrosaurus microlophus betina; bisa kalian lihat mulai dari kepala, leher bagian atas hingga sebagian badan dan ekor berwarna hitam pekat dengan warna kuning di bagian bawah dan setengah dari leher hingga badan, bahkan saat juve / remaja pun H.microlophus sudah berwarna seperti ini. 

(foto milik penulis)


2. terdapat H.celebensis dan H.microlophus di daerah Maros. 
 
berikut adalah foto percakapan saya dengan dulur saya yg tinggal di maros.

   


MENGAPA HYBRID TERSEBUT BISA TERJADI?

1. BANTUAN MANUSIA
 Dulur saya di makassar B**H pernah bercerita ke saya lewat voice call di wa namun saya masih lupa-lupa ingat, kalau tidak salah di sekitaran tahun 2005 / 2010 / 2015 ada orang yg memang punya cv. resmi untuk jual beli hewan di Makassar, dan saat itu orang tersebut sengaja melepaskan H.celebensis dan H.microlophus di Maros untuk tujuan konservasi.

2. SECARA ALAMI
teori 1.
 sulawesi selatan sering terjadi banjir bandang seiring meningkatnya pertumbuhan pembangunan  menyebakan H.celebensis dan H.microlophus yg tadinya memiliki lokasi persebaran yg berbeda akhirnya terseret arus ke tempat yg sama yaitu daerah Maros.

teori 2.
 soa layar di sulawesi yg saya tau dulu bertahun2 kebelakang sangat banyak dan juga over populasi dan mungkin menyebabkan mereka saling menyebar dan berhubung Maros adalah lokasi yg paling berdekatan dengan habitat H.celebensis dan H.microlophus terjadilah kawin silang antar 2 species tersebut.

Sekian mengenai Hydrosaurus / soa layar hybrid dari saya sobat, ada kemungkinan besar juga kalau itu sebenarnya bukan hybrid melainkan varian dari H.celebensis atau mungkin species lain juga, namun saya sendiri lebih percaya kalau itu hybrid karena 1. dari wujud fisik nya memang terlihat seperti hybrid, 2. ada bukti bahwa di kawasan tersebut memang terdapat 2 species (H,celebensis & H.microlophus) 3. populasi Hydrosaurus / soa layar hybrid tersebut tidak sebanyak degan H.celebensis maupun H.microlophus dipasaran.
dan berikut kita beralih ke Hydrosaurus .sp / H.celebensis .ssp;

HYDROSAURUS .SP / HYDROSAURUS CELEBENSIS .SSP? 

 Berikut adalah Hydrosaurus species / mungkin lebih tepatnya Hydrosaurus celebensis sub-species, saya berani menyebut ini dikarenakan saya sama sekali tidak menemukan jejak history pada tahun 1800-1990an yg menyatakan bahwa adanya soa layar di sulawesi tenggara / peneliti yg menunginjakan kaki di sulawesi tenggara dan menamai / memasukan species ini kedalam H.celebensis dan bila diperhatikan ternyata species ini juga memiliki ciri fisik yg cukup berbeda dengan H.celebensis.

note tambahan : foto 1 & 3 jejak penemuan lama, sedangkan foto 2 observasi online (baru)

link1


link3

link2

 Species ini memiliki awal kali masuk banyak ke pasaran dan terekspose seingat saya sekitar di tahun 2020 akhir dan terkenal sebagai soa layar lokality Kolaka (sebuah kabupaten di sulawesi tenggara) dan sebenarnya sekitar di tahun 2020 awal saya punya beberapa relasi orang yg tinggal di sulawesi tenggara dan menurut semua informasi dan bukti yg sudah saya dapat species ini memiliki persebaran di Kolaka, Konawe, dan juga Kendari.

note tambahan : 
ternyata pada tahun 2021 ada yg melakukan observasi di sulawesi tenggara dan mereka ikut memasukan species ini sebagai H.celebensis, sedangkan saat species ini masuk pada tahun 2020an saya juga menyebut bahwa species ini sebagai H.celebensis untuk sementara dikarenakan tidak ada kepastian data yg jelas dan memang kalau dilihat dari segi fisik sangat mirip H.celebensis walaupun dikala itu saya sudah tau kalau sebenarnya species ini bukan H.celebensis dikarenakan tidak ada jejak history soa layar di sulawesi tenggara, namun saya pun dulu tetap menyebutnya sebagai H.celebensis / H.celebensis sulawesi tenggara / soa layar kolaka untuk menghindari polemik,

(foto 1 jurnal)

    
(foto 2  jurnal)

(foto 3  jurnal)

 -intinya adalah kemungkinan mereka (yg mengobesrvasi sulawesi tenggara di 2021) juga menyebut species ini sebagai H.celebensis dikarenakan ketidak jelasan species tersebut dan mungkin juga beranggap sama seperti saya yg ikut memasukan species ini sebagai H.celebensis karena memang secara visual sangat mirip dengan H.celebensis.

Kurang lebih itulah yg saya sampaikan sobat, saya tidak mencoba untuk menjelekan mereka / menggurui mereka / berkata bahwa saya yg paling benar dan mereka salah, namun saya hanya berusaha menjelaskan berdasarkan fakta dan logika menurut saya saja, karena kalau beda bentuk fisik, fenotip dan genotip dll. sudah pasti beda species atau paling tidak kalau tidak beda jauh masih masuk kedalam sub-species nya. dan berikut penjelasan saya yg lebih dalam.....

JANTAN ADULT

(foto milik penulis)


BETINA ADULT

(foto milik penulis)


PERBEDAAN H.CELEBENSIS ORIGINAL DENGAN HYDROSAURUS SP SULTRA/ H.CELEBENSIS .SSP SULTRA (sultra = sulawesi tenggara)

JANTAN

 1. Hydrosaurus celebensis jantan original memiliki spike yg besar, tebal, serta tunggi. sedangkan Hydrosaurus sp sultra / H.celebensis .ssp sultra memiliki spike yg kecil, tipis, dan juga pendek.
note tambahan : terutama di spike bagian leher.

 
fokus perhatikan bagian spike dari kedua video tersebut.
(kiri Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra / soa layar kolaka & kanan H.celebensis original -video milik penulis)

(ilustrasi dari penulis)

2. Walaupu mereka memiliki corak yg sama yaitu berbintik2 akan tetapi H.celebensis jantan original memiliki corak bintik yg lebih tebal, besar, dan juga lebih padat / merapat. sedangkan Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra memiliki corak totol yg lebih kecil dan juga renggang.

(kiri Hydrosaurus .sp / H.celebensis .ssp / soa layar kolaka & kanan H.celebensis original -foto milik penulis)

tambahan : H.celebensis jantan original memiliki corak berwarna putih / coklat keputihan dan kalau jarang terkena matahari secara langsung / sudah di rawat manusia secara lama dll maka warna corak nya akan bermutasi menjadi semakin putih. sedangkan Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra memiliki corak berwarna kuning dan kalau jarang terkena matahari secara langsung / sudah di rawat manusia secara lama warnanya tidak akan bermutasi menjadi putih, dan paling hanya akan sedikit kuning pucat.

3. Layar pada H.celebensis jantan original berwarna coklat dan polos tanpa corak, sedangkan Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra memiliki layar berwarna kuning dengan sedikit corak totol2 hitam.

4. Sisik batu pada H.celebensis jantan original rata2 lebih besar ketimbang Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra.

5. H.celebensis jantan original memiliki panjang rata2 110-115cm sedangkan Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra rata2 117-118cm.

6. Pada kondisi tertentu seperti saat birahi dan habis shedding H.celebensis jantan original akan muncul warna biru seperti pada spike, sisik batu di leher dll (walaupun tidak semua). sedangkan  Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra. tidak memiliki warna biru sama sekali di tubuh, baik pada spike maupun sisik batu dalam fase apapun selain pada  sclera mata.

BETINA

1. Kepala H.celebensis betina berbentuk lebih kotak sedangkan Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra cendrung lebih ke oval di bagian moncong (namun memang susah terlihat kalau tidak memiliki 2 contoh), baik dilihat dari samping maupun depan.

2. Corak hitam pada kepala H.celebensis betina original hanya terdapat pada pada rahang atas sampai ujung belakang kepala saja sedangkan Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra memiliki kepala yg full hitam dengan bercak2 kuning di bagian rahang bawah.

3. H.ceblebensis betina original memiliki cula (walaupun tidak semua) sedangkan Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra tidak.

(foto milik penulis)

(ilustrasi dari penulis)

4. Untuk H.celebensis betina original memiliki tubuh berwarna abu2 (kadang rada kecoklatan), corak kuning hingga kecoklatan dan kalau jarang terkena matahari secara langsung / sudah di rawat manusia secara lama warnanya akan bermutasi semakin memutih sedangkan Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra memiliki warna tubuh kecoklatan dengan sedikit kuning dan walaupun jarang terkena matahari secara langsung / sudah di rawat manusia secara lama warnanya tidak akan bermutasi menjadi putih.
(foto milik penulis)


 

(foto kiri H.celebensis original & foto kanan Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra)
(kedua foto tersebut size adult & milik penulis)

BERIKUT  PERBEDAAN  ANTARA  SEPASANG  SIZE  SUB-ADULT  DALAM  1  FOTO 

(Atas  Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra & Bawah H.celebensis -foto milik penulis)

(kiri Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra & kanan H.celebensis -foto milik penulis)

(kiri Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra & kanan H.celebensis -foto milik penulis)


dan baru sampai situlah penjelasan dari saya tentang perbedaannya yg saya temukan selama sudah pernah memelihara puluhan ekor dari H.celebensis original dan sekitar 8-10 ekor adult dan belasan ekor juve & sub-adult Hydrosaurus .sp sultra / H.celebensis .ssp sultra. 
Saya menyebut species baru tersebut sebagai "Hydrosaurus .sp sultra / Hydrosaurus species sulawesi tenggara" dikarenakan memang sudah terlihat jelas secara visual masuk kedalam genus Hydrosaurus dan berasal dari sulawesi tenggara dan saya juga menyebutnya dengan  "H.celebensis .ssp sultra / Hydrosaurus celebensis sulawesi tenggara" dikarenakrenakan species tersebut lebih memilki visual yg sangat mirip dengan Hydrosaurus celebensis dan lebih dekat dengan Hydrosaurus celebensis ketimbang dengan Hydrosaurus microlophus / Amboinensis / Weberi dll. karena dalam tata nama zoologi nama pertama menunjukan genus, nama kedua menunjukan nama species, dan nama ketiga menunjukan sub-species.
contoh nya seperti Varanus salvator yaitu:
 -Varanus salvator bivittatus.
 -Varanus salvator celebensis.
 -Varanus salvator macromaculatus.
disini nama pertama "Varanus" adalah nama genusnya, nama kedua"Varanus salvator" adalah nama speciesnya, dan nama ketiga seperti "Bivittatus, Celebensis, Macromaculatus" adalah nama sub-speciesnya.

Dan sampai situlah penjelasan saya mengenai Hydrosaurus celebensis.

Terimakasih saya ucapkan untuk kawan saya Putra, Muhammad firdhaus, Inyo celebensisAbiHendy samudroBaph dan beberapa teman yg tidak bisa saya tag yg sudah bersedia mengizinkan saya  menggunakan foto soa layar nya untuk bahan blog kali ini.

berikut akun media sosial milik penulis:

instagram: Riqnauf

facebook: Ariq .N.R

 Bagi kalian yg tertarik dan mempunyai beberapa pertanyan mengenai Hydrosaurus / soa layar bisa masuk grup facebook kami, jangan lupa untuk membaca peraturan grup terlebih dahulu agar tertip dan aman, kami akan senang menunggu kalian di grup. 

HYDROSAURUS INDONESIA


Sekian informasi yg dapat saya sampaikan dan terimakasih telah membaca, bagaimana tentang tulisan dan fotonya apakah terlalu panjang? silahkan berikan saran dan pendapat ataupun pertanyaan kalian, beritau apa yg kalian suka dan tidak suka dari blog ini karena itu dapat membantu saya untuk mengimprovisasi kedepannya dan saya akan senang membaca komentar kalian. 

Comments

  1. Good information my fren.mantap banget😍👍..for our sailfin lovers as a guidelines/ references about indonesian sailfin dragon.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

4 SPECIES HYDROSAURUS DARI INDONESIA YANG BARU DIKONFIRMASIKAN PADA TAHUN 2020

PROFIL LENGKAP HYDROSAURUS AMBOINENSIS