PROFIL LENGKAP HYDROSAURUS AMBOINENSIS


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sobat, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai profil lengkap Hydrosaurus amboinensis, langsung saja kita simak berikut,

(Hydrosaurus amboinensis milik penulis 2019)

PENGENALAN

 Hydrosaurus Amboinensis adalah species Hydrosaurus yg pertama kali ditemukan serta memiliki warna paling indah dari semua jenis Hydrosaurus yg ada di indonesia.
 Hydrosaurus amboinensis / bahasa lokal nya dikenal sebagai soa layar dari ambon merupakan hewan omnivora yg dimana mereka biasa mengonsumsi buah-buahan, dedaunan, serangga bahkan speciesnya sendiri, Hydrosaurus Amboinensis juga merupakan kadal semi aquatic sekaligus semi arboreal yg dimana mereka biasa menghabiskan waktu di air, darat dan juga pepohonan. Hydrosaurus / soa layar juga akan kabur apabila melihat manusia atau saat didekati dalam radius 10 - 15 meter, namun ada juga soa layar yg hidup didekat kawasan manusia bahkan sampai bertelur di halaman dan perkebunan milik manusia.

 Hydrosaurus amboinensis juga merupakah reptil yg hidup secara berkoloni, dalam satu koloni biasa terdapat 1 jantan alpha dan beberapa ekor betina, 
pada awal hingga akhir musim panas / kemarau biasa terjadi mating season / musim kawin yg dimana sang jantan akan mencari beberapa betina untuk dibuahi dan bertarung antara sesama jantan untuk memperebutkan betina, proses tersebut biasa berlangsung selama 2-4 bulan,
betina yg sudah dibuahi biasanya akan mengandung telur selama 2 bulan hingga lebih dan akan mengubur telurnya ditanah dengan rata-rata jumblah telurnya 4 - 9 butir dan akan menetas selama 100-110 hari lebih yg berlangsung pada musim penghujan dan mereka dapat hidup hingga 15-20 tahun up bahkan 24 tahun (menurut literatur yg saya baca ini link nya.) 

 note tambahan : sebenarnya H.amboinensis betina bisa bertelur 3 kali dalam setahun dengan masa ovulasi sekitar 3-3,5 bulan sedangkan masa birahi jantan dipengaruhi intensitas matahari yg menyebabkan metabolismenya sempurna, di alam indonesia memiliki musim kemarau (panas), penghujan dan pancaroba, akibat ketidak stabilan itu musim kawin hanya tergantung saat musim panas apabila sang jantan sedang birahi saja.

 Saat kecil soa layar / Hydrosaurus memiliki kemampuan berlari diatas air namun kemampuan tersebut akan hilang seiring mereka bertambah besar dan sebagai gantinya dibagian atas pangkal ekor mereka akan tumbuh layar (terutama yg jantan) yg akan membantu kemampuan mereka untuk berenang, membantu penyerapan matahari, membedakan antara jantan dan betina dan lain-lain.  

 Saat pagi hari Hydrosaurus Amboinensis akan menjemur dirinya ditepi sungai berbatu untuk menaikan suhu tubuh mereka dan akan kabur masuk ke air apabila melihat predator ataupun merasa terancam, pada siang dan sore hari mereka akan berada diatas pohon untuk bersaintai serta memakan dedaunan, serangga serta mahluk lain yg berada dipohon dan mereka akan turun ketanah untuk mencari makanan tambahan, berpindah tempat, serta melakukan perkawinan, dan pada malam hari mereka akan kembali tidur diatas pohon. 
 

KLASIFIKASI 

=>Animals Kingdom  Animalia

     =>Chordates / Chordata - Phylum Chordata

          =>Vertebrates Subphylum Vertebrata

               => Class - Reptilia / Reptiles

                    => Order / Ordo - Squamata (reptile & lizard)

                         => Suborder - Sauria

                              => Family - Agamidae

                                   => Subfamiliy -  Hydrosaurinae

                                        => Genus - Hydrosaurus

                                             => Species - Hydrosaurus Amboinensis


SEJARAH HYDROSAURUS AMBOINENSIS

 Sebelum saya bahas mengenai sejarah Hydrosaurus amboinensis saya ingin menyampaikan bahwa informasi tentang Hydrosaurus amboinensis ini masih sangat sulit untuk di dapatkan dan juga kurang lengkap dikarenakan cacatan sejarah penemuan nya sendiri sudah sangat lama dari tahun 1700-an dan tidak sepenuhnya terpublish di era digital ini ditambah dengan ada beberapa perbedaan pendapat dan catatan sejarah mengenai Hydrosaurus amboinensis itu sendiri oleh setiap penelitinya namun saya akan coba merangkum dan menuangkan isinya sebisa mungkin.

 Hydrosaurus amboinensis pertama kali ditemukan oleh seorang dokter belanda yg berasal dari amsterdam bernama Schslosser pada tahun 1768 yg dia sebut sebagai Lacerta amboinensis yg dalam bahasa greek / yunani, dan juga bahasa latin "Lacetra" berarti "lizard / kadal" dan amboinensis yg identik seperti kata kepemilikan dari ambon yg dimana bila diartikan keseluruhan berarti kadal dari pulau ambon, namun saat itu sepertinya masih belum di sahkan sebagai species yg resmi dan hanya baru berupa scientific name authorship / penulisan nama ilmiah saja.

berikut merupakan ilustrasi Lactera amboinensis atau yg sekarang kita kenal sebagai Hydrosaurus amboinensis.

(ilustrasi Lactera amboinensis by schlosser 1768 -link foto nya.)

dan berikut adalah Lactera amboinensis yg sudah di awetkan 

(ini yg sudah diawetkan -link foto nya.)


 Dan penemuan kedua ditemukan oleh seorang bernama Meyer pada tahun 1795 yg ia sebut sebagai "Iguana amboinensis" yg berarti Iguana dari ambon, namun catatan penemuanya tidak bisa ditemukan dengan lengkap dan juga kalau kita perhatikan dia menyebutnya sebagai "Iguana amboinensis" bukan mengikuti nama yg sudah disebutkan oleh penemu sebelumnya  "Lacetra amboinensis" yg dimana kita tau Hydrosaurus amboinensis sekarang ini bukan lah termasuk keluarga iguanaidae melainkan keluarga Agamidae,
 lalu berlanjut ke penemuan demi penemuan berikutnya pada tahun 1873 Gรผnther juga meneliti tentang Lactera amboinensis ini namun dia juga mengelompokan species yg ada di pulau sulawesi juga sebagai Lactera amboinensis dan diikuti oleh para penulis Meyer pada tahun 1887 lalu  Boulenger 1897 dan seterusnya . lnilah yg menyebabkan mengapa dari dulu soa layar / Hydrosaurus yg berasal dari sulawesi (H.microlophus & H.celebensis) juga disebut sebagai H.amboinensis walaupun pada tahun 1860 H.microlophus sudah ditemukan dan diberi nama oleh seorang bernama Bleeker sebagai Istirus microlophus dan pada tahun 1872 H.celebensis sudah ditemukan oleh seorang bernama Peters yg dinamakan Lophura celebensis namun itu semua akan saya bahas di blog berikutnya.  

-Lophura amboinensis molukken

(ini foto H.amboinensis yg masih hidup, dulu disebutnya masih Lophura amboinensis, molukken sendiri berarti maluku. -link foto nya.)

Lalu namanya pun terus berganti seiring penemu yg berbeda disetiap tahunnya seperti "Istiurus amboinensis" oleh Dumeril & Bibron, Lacerta javanica, Lophura shawii, Lophura amboinensis, dan baru untuk pertama kalinya pada tahun 1903 namanya disebut Hydrosaurus Amboinensis oleh seorang yg mungkin juga merupakan peneliti bernama Poche, walaupun penyebutan namanya sempat berganti lagi oleh De rooij kembali dengan nama "Lophura Amboinensis" pada tahun 1915 namun pada tahun berikut-berikutnya penyebutannya kembali dengan nama Hydrosaurus amboinensis hingga sekarang,
Hydro yg berarti "air" dan "saurus" dalam yunani berarti kadal.

PERSEBARAN

 Persebaran Hydrosaurus amboinensis sejauh yg saya ini tau dan juga yg saya pelajari yaitu mencakup pulau Seram, pulau Ambon, dan beberapa pulau kecil disekitarnya seperti pulau Tobalalai, Herbera dan beberapa pulau dan juga kawasan yg tak bernama menurut beberapa literatur yg saya baca, ini link nya : link 1link 2link 3
 Karena map dari link tersebut menunjukan lokasi yg berbeda-beda jadi untuk saat ini yg sudah pasti terdapat di pulau , Ambon dan Seram saja.




note tambahan :
 -sekitar 95-98%-an Hydrosaurus amboinensis yg beredar dipasaran berasal dari pulau Seram dan Ambon dikarenakan memiliki akses yg paling mudah dan juga daerah yg paling maju diantara pulau-pulau lain disekitarnya, karena memang biasanya H.amboinensis yg beredar dipasaran dikirim dari bandara Pattimura yg terletak di pulau ambon atau dari pelabuhan.

 -untuk populasi H.amboinensis yg berada di pulau Seram yg saya tau paling banyak tersebar di bagian barat dan tengah pulau tersebut.

-ada beberapa jejak peneliti yg mengatakan bahwa Hydrosaurus amboinensis
juga terdapat di papua dan papua nugini namun tidak ada satupun foto atau bukti secara rinci maupun hasil observasi yg menunjukan keberadaan nya tersebut (yg ada di waigeo, papua barat paling barat saja dan haya terdapat di beberapa spot) dan bila kita lihat dari peta persebaran Hydrosaurus adalah hewan endemik yg hanya tersebar di beberapa kawasan wallacea Indonesia saja dan bila ditarik lurus dari map secara vertikal selaras dengan Filipina yg dimana juga memiliki species Hydrosaurus sedangkan papua barat, papua, hingga papua nugini termasuk dalam kawasan australasia yg dimana species endemik yg ada di wallacea tidak terdapat di kawasan australasia begitupula sebaliknya, mungkin ada kemiripan seperti di wallacea dan australasia sama-sama memiliki hewan dengan familiy atau genus yg sama namun tidak untuk species nya.
contoh: di kawasan wallacea dan australasia sama-sama terdapat genus varanus. di wallacea terdapat Varanus yuwonoi sedangkan di australasia terdapat Varanus salvadorii, genus mereka sama-sama Varanus namun species mereka berbeda, V.ywonoi hanya terdapat di wallacea dan tidak ada di australasia begitu pula V.salvadorii yg hanya terdapat di australasia dan tidak ada di wallacea. 
silahkan koreksi apabila saya salah.
 Apakah ada reptil dari kawasan wallacea yg juga berada di kawasan australasia? ada contohnya kadal ekor biru (Cryptoblepharus egeriae), karena dia bukan hewan endemik.


 saya juga memiliki beberapa relasi dengan orang-orang yg tinggal di papua barat dan juga papua sampai perbatasan png namun saat saya tanyakan ke mereka mengenai adanya hydrosaurus amboinensis / bahasa lokal kita soa layar amboinensis disana atau hydrosaurus jenis apapun disana mereka menjawab "tidak ada" dan sekalinya ada yg menjawab "ada" tapi saat saya lihat bukan hydrosaurus / soa layar yg saya maksud (link percakapan saya dengan kawan saya di papua) yg ada adalah species yg mirip dengan soa layar namun bukan termasuk family Hydrosauridae / genus Hydrosaurus melainkan lebih mengarah ke genus Hypsilurus, dan dalam bahasa daerah timur soa itu berarti kadal jadi wajar saja kalau mereka juga menyebut ini juga sebagai soa layar, berikut fotonya.


 Kalau mengenai persebaran saya masih rada ragu dengan yg ada di berbagai literatur walaupun katanya berdasarkan hasil observasi sekalipun karena nyatanya kebanyakan setelah saya baca dan saya kenal seseorang dan juga hunter yg tinggal di daerah yg dimana dalam literatur tersebut dinyatakan ada soa layar ambon / Hydrosaurus amboinensis namun nyatanya tidak ada sama sekali, bahkan beberapa peneliti hydrosaurus dengan hasil telitianya pun masih sering salah seperti ada yg mengidentifikasi penemuannya sebagai H.amboinensis namun pas saya liat fotonya malah H.weberi, itu wajar karena tidak ada manusia yg tidak pernah berbuat salah dan saya juga tidak menyebut diri saya yg paling benar, namun bukan berarti karena kata tersebut saya menganggap kesalahan merupakan hal yg sepele karena bagaimanapun juga akan ada pertanggung jawaban dari apa yg sudah kita perbuat, oleh karena itu saya hanya menshare apa yg saya tau berdasarkan pengaalaman dan ilmu yg saya tau secara objektive.

CIRI FISIK HYDROSAURUS AMBOINENSIS

 Hydrosaurus amboinensis memiliki tubuh yg paling ramping daripada semua species hydrosaurus yg ada sekaligus merupakan species Hydrosaurus yg paling berwarna daripada semua Hydrosaurus yg ada di Indonesia dengan kombinasi warna campuran dari hijau, kuning, hitam, sedikit coklat dan bahkan ada kebiru-biruan dan keungu-unguan mengkilap untuk jantan nya saat dewasa,
untuk ukuran nya sendiri hydrosaurus amboinensis jantan dapat tumbuh mencapai panjang 90-100cm dan memiliki bobot sekitar 2,5kg hingga lebih sedangkan betina 80-90cm dengan bobot dibawah itu atupun sama.
 
(video milik penulis)

Tidak seperti H.celebensis, H.microlophus, maupun H.pustulatus. untuk H.amboinensis dan juga H.weberi 2 species yg berasal dari pulau maluku & maluku utara ini tidak memiliki cula, baik jantan maupun betina. 

KARAKTERISTIK

 Selama saya memelihara soa layar / Hydrosaurus, karakteristik Hydrosaurus Amboinensis ini sangat berbeda daripada jenis-jenis Hydrosaurus yg lain. Hydrosaurus Amboinensis memiliki karakter yg cendrung lebih galak, mudah stress, suka mogok makan dan cendrung lebih lama beradaptasi, dan saat  terlalu lama di handle dan sudah terlihat tenang saat kita lengah sedikit mereka akan mencoba berontak kembali untuk kabur namun karakter dasar nya masih sama seperti soa layar lainnya, 
karakter dasar soa layar biasanya anteng ditangan serta akan manjat tempat yg paling tinggi dan bila ditaruh bawah / ditanah akan ngacir,
apabila mereka sudah tidak bisa berontak ataupun kabur maka mereka akan play dead dan saat diletakan di tanah mereka akan kabur.
 
 Saya akan coba share mengenai karakternya berdasarkan pengalaman saya saat memelihara H.Amboinensis ini berdasarkan size,

-baby-baby up = cendrung lebih suka ngacir, saat dipegang akan berontak keras, napsu makan nya cendrung kurang bagus namun napsu makan nya bisa lahap apabila di taruh di kandang koloni dengan ukuran yg sama.
(foto milik Abi)


-Juve = karakternya suka ngacir / takut bila didekati maupun dipegang, kadang suka mangap, saat stress suka moggok makan namun tidak terlalu parah. 

(foto milik penulis)


-Sub-adult hingga Adult = lebih galak, cendrung lebih suka mangap dan nyabet apabila tangan kita dimasukan ke kandang namun kadang ada juga yg suka ngacir dan hanya mangap nya pas di pegang, tingkat stress nya sangat tinggi dan masa adaptasinya lebih lama ketimbang baby dan juve, suka moggok makan apabila stress dan lebih parah ketimbang baby dan juve, kadang saat dipegang terlihat sudah sangat nyaman namun beberapa saat kemudian kembali memberontak. 
note tambahan: 
Semakin adult akan semakin bertahan ditempat dan mangap apabila kita dekati karena memang dialam biasanya sang alpha male dalam koloni adalah jantan adult sedangkan sub-adult cendrung lebih suka kabur / sembunyi bila didekati.


(foto milik penulis)


  Sekian karakteristik nya menurut pengalaman pribadi saya namun ingat bukan berarti bisa dipukul rata bahwa semua karakter H.Amboinensis adalah seperti itu, mereka tetap memiliki their own personality masing-masing, ada yg cenderung lebih ke penakut dan sembunyi, ada yg lebih cenderung galak, ada yg cenderung saat didekati dan dipegang anteng namun beberapa saat kemudian mulai berontak, namun tetap bisa dibikin anteng / pasif apabila rutin di handle dan hand feed biasanya dalam jangka waktu 1-2 bulan karakternya sudah aman namun untuk size sub-adult hingga adult biasanya mereka akan lebih lama karena insting alam nya masih sangat kuat.  

(foto milik penulis)
- H.amboinensis dewasa yg sudah pasif / anteng milik saya pada tahun 2019


note tambahan: terkadang size juga belum tentu menunjukan umur sebenarnya, ada yg size nya juve namun sebenarnya sudah sangat tua, ada yg panjang nya sudah 80cm (size sub-adult) namun sudah tidak bisa tumbuh lagi dll. faktor tersebut didasari dari gen, ukuran kandang, pakan, dan sinar matahari (penjemuran).

CARA MEMBEDAKAN JANTAN & BETINA BERASARKAN UKURAN

 JUVE / REMAJA

1. -Jantan memiliki corak hitam berbentuk vertikal pada tubuh yg lebih banyak dan tebal namun lebih renggang. 

    -Betina memiliki corak hitam berbentuk vertikal pada tubuh betina lebih tipis namun lebih rapat.

(foto milik penulis)

(foto milik penulis)

(foto milik penulis)

 - Contoh jantan

(foto milik penulis)
-foto punggung jantan H.amboinensis juve dari atas.

 - Contoh betina

(foto milik penulis)
-foto punggung betina H.amboinrnsis juve dari atas.

 note tambahan: 
terkadang ada jantan juve yg corak hitam nya terlihat tipis karena mau mutasi menjadi pecah tak beraturan dan tak akan berbentuk garis vertikal lagi .

(foto milik penulis)

(foto milik penulis)

(foto milik penulis)


2. -Saat juve kepala jantan terlihat lebih pendek dari samping. 
    
    -Saat juve kepala betina terlihat lebih panjang dan runcing dari samping.

(foto milik penulis)


(ilustrasi bentuk kepala H.amboinensis juve dari penulis)



3. -Warna hijau pada jantan juve akan semakin menggelap seiring dewasa.

    -Warna hijau pada betina juve akan semakin cerah dan banyak seiring dewasa, terutama dibagian leher. 


Berikut video H.amboinensis juve

- Contoh video betina:

(direkam langsung oleh penulis)
-hijau stabilo

(direkam langsung oleh penulis)
- hijau kusam / pucat



 SUB-ADULT / MENUJU DEWASA

1. -Corak hitam berbentuk vertikal pada tubuh jantan akan pecah / semakin menyebar keseluruh badan, mulai dari kepala, leher, badan, pangkal ekor hingga layar.
   
  -Corak hitam berbentuk vertikal pada tubuh betina akan merenggang dan memudar serta akan semakin banyak berwarna coklat.

 
(foto milik penulis 2019)

(foto milik penulis 2019)

(foto milik Satwa sakti)
-hijau doff

(foto milik Satwa sakti)
-hijau lumut


  
2. -Bentuk kepala jantan sub-adult akan semakin memanjang dan didominasi warna hitam.

    -Bentuk kepala betina sub-adult akan semakin terlihat pendek dan didominasi warna hijau cerah.

(foto milik penulis)



3. -Warna hijau pada jantan sub-adult akan semakin menggelap menjadi hijau doff. serta akan semakin muncul warna biru / ungu mengkilap pada tubuh bagian atas, spike, dan juga layar.

    -Warna hijau pada betina sub-adult akan semakin cerah menjadi stabilo / hijau lumut cerah.

(foto milik penulis)
-hijau doff

(foto milik penulis)
-hijau cerah dan kekuningan

 note: warna hijau pada H.amboinensis juga dipengaruhi oleh mood dan juga grade, semakin dia stress maka warna nya akan semakin gelap, dan ada warna betina H.amboinensis yg cendrung lebih banyak hitam nya ketimbang hijau, atau cendrung lebih unggul warna hitam nya ketimbang hijau ketika stress.

 

4. -Femoral pores jantan sudah mulai terlihat lebih besar.
    
    -Femoral pores betina cenderung lebih kecil dan terlihat banyak.

(foto milik penulis)

(foto milik penulis)



5. -Jantan sub-adult mulai tumbuh layar yg terletak pada bagian atas pangkal ekor.

   -Betina sub-adult tidak tumbuh layar diukuran saat itu melainkan saat sudah fully grown / tumbuh maksimal.

 ADULT / DEWASA

1. -Corak hitam yg tadinya bebentuk vertikal pada tubuh jantan sudah bermutasi keseluruh tubuh menjadi tidak beraturan dan warna tubuh jantan terdiri dari hijau, kuning dibagian samping tubuh hingga kebawah namun tidak sampai perut, biru / ungu mengkilap pada spike, layar dan juga pada bagian atas tubuh dan akan semakin banyak saat fase birahi 

   -Corak hitam berbentuk vertikal pada tubuh betina merenggang dan memudar serta akan semakin banyak berwarna coklat dan arna tubuh betina hijau stabilo, kuning dibagian bibir bawah serta coklat dan hitam yg masih berupa corak vertikal di tubuh. 

(foto milik penulis)

(foto milik Abi)

2. -Bentuk kepala jantan lebih panjang dan juga besar, serta dominan berwarna hitam pekat.
 
    -Bentuk kepala betina lebih kecil dan pendenk namun ada juga yg panjang namun kecil dan pipih semakin keujung, serta akan didominasi warna hijau / hanya terdapat warna hitam dibagian kepala atas saja.
 

3. -Jantan memiliki layar dengan tinggi 4-7cm up.
    
    -Betina baru ditumbuhi layar saat usia dewasa dan maksimal hanya 1cm.


4. -Femoral pores jantan lebih besar daripada betina.

    -Femoral pores betina lebih kecil daripada jantan namun lebih banyak.


5. -Spike jantan lebih tinggi dan besar serta berwarna biru keunguan.
 
    -Spike betina pendek dan kecil dan berwarna kehijauan.

6. -Pangkal ekor jantan lebih besar daripada betina.
    -Pangkal ekor betina lebih kecil daripada jantan.
 
Berikut contoh foto jantan dan betina full body:

(foto milik penulis)

(foto milik penulis)

(foto milik hendy samudro)

(foto milik hendy samudro)

(foto milik Abi)

(foto milik Abi)


contoh video jantan dan betina:

(video jantan adult milik penulis)



(video betina adult milik penulis)



TERTUKARNYA NAMA H.AMBOINENSIS MENJADI H.WEBERI

 Dulu pada tahun 2015an pada saat saya masih awam memelihara soa layar / Hydrosaurus saya sudah mengenal H.amboinensis ini dengan sebutan Hydrosaurus "webbery / webery" dan nama tersebut hanya digunakan oleh orang-orang indonesia saja, saya tidak pernah melihat ada orang diluar indonesia yg menyebutnya seperti itu pada saat itu. 
 Kalau dilihat dari namanya sendiri sebenarnya adalah Hydrosaurus weberi bukan Hydrosaurus webbery atau Hydrosaurus webery. dan nama tersebut diambil dari tata nama zoologi, nama pertama merupakan nama dari genus / genetik (Hydrosaurus) dan nama kedua (weberi) diambil dari penemunya yg merupakan zoologist jerman-belanda bernama Max Wilhelm Carl Weber van Bosse / Max Wilhelm Carl Weber. dan diluar indonesia sendiri biasa disebut "webber sailfin-lizard" ada juga yg menyebutnya "Hydrosaurus intergrade"(nanti saya bahas di blog berikutnya) dan disini saya memiliki teori terkait kesalahan nama dan tertukarnya nama tersebut.
 
TEORI 1
 dari dulu orang-orang hanya mencari tau tentang Hydrosaurus dari wikipedia saja dan saat itu di wikipedia dideskripsikan bahwa Hydrosaurus weberi memiliki warna hijau dan berukuran paling kecil, sedangkan seperti yg kita tau bahwa Hydrosaurus yg membiliki warna paling hijau serta berukuran tubuh paling kecil adalah yg kita kenal sekarang sebagai H.amboinensis jadi namanya tersebut tertukar oleh kita, sedangkan H.amboinensis yg dulu dikenal oleh orang-orang adalah yg sekarang kita kenal sebagai H.celebensis dan H.microlophus karena di wikipedia tertulis bahwa H.amboinensis adalah species Hydrosaurus sekaligus familiy kadal agamidae terbesar yg pernah ada.

TEORI 2
  pronounce / pengucapan kata "weberi" dengan accent / logat bahasa inggris terdengar seperti kata "webbery , webery" di kuping orang indonesia / bila diindonesiakan, akibat perbedaan tersebut tentu saja menjadi beda juga dalam penulisan nya, dan mulai dari sini terjadi kesalah pahamannya.
 nama "berry" yg diambil dari kata "webbery" terdengar seperti nama yg mencerminkan cerah / bewarna seperti nama blueberry, strawberry, raspberry dll. yg terdapat "berry" didalamnya, ๐Ÿ˜‚nah berhubung H.amboinensis adalah soa layar yg paling berwarna daripada semua species maupun varian locality yg ada di indonesia makanya H.amboinensis yg dulu dikira sebagai H.weberi ๐Ÿ˜‚.
  
 Sekian teori saya sobat silahkan tertawakan, saya sendiri juga tertawa saat memikirkan dan menulisnya karena memang terdengar sangat aneh dan kurang masuk akal, namun ini yg saya rasa paling tepat๐Ÿ˜‚,
sekali lagi saya tegaskan, itu hanyalah teori dari hasil pikiran saya dan yg saya rasa paling tepat saja dan saya tidak bilang bahwa teori saya tersebut yg paling benar, buat kalian yg punya spekulasi / teori lain dari nama yg tertukar tersebut boleh komen di blog ini๐Ÿ˜.

 Berikut foto H.weberi yg asli serta perbedaan-nya dengan H.amboinensis 

(foto milik windra)
-adult H.weberi 

(foto milik penulis)
-juve H.weberi patternless



 H.weberi memiliki ciri khas beberapa sisik besar menonjol  yg bergerombol dalam jumblah kecil (saya menyebutnya ini sebagai sisik batu) pada leher hingga badan seperti yg sudah saya tandai dengan panah merah,
sisik tersebut ada yg berwarna putih, hijau tosca, biru, abu-abu, dan ada juga yg warnanya sama dengan warna tubuh nya (jadi terlihat samar / kurang terlihat).
 
 Sedangkan untuk warna H.weberi sendiri bervariatif, ada yg dominan hijau, ada yg dominan kuning, ada yg dominan coklat, ada yg kebiruan, ada yg cendrung lebih ke hitam, ada yg hanya 2 warna saja, ada yg patternless, ada yg bermotif acak-acakan, ada yg bermotif mirip H.amboinensis dan lain-lain yg masih belum terekspose juga.

PERBEDAAN ANTARA H.AMBOINENSIS DENGAN H.WEBERI

1. Hydrosaurus weberi memiliki ciri khas sisik batu berjajar horizontal, sedangkan sisik batu H.amboinensis cendrung sedikit dan tidak terlalu terlihat.

2. untuk warna sendiri H.weberi cendrung memiliki banyak varian, sedangkan H.amboinensis tidak.

( foto milik sumber yg tidak diketahui, ditemukan oleh kawan saya Abi di beranda ig nya)
-ini contoh perbedaan H.weberi dengan varian warna yg mirip dengan H.amboinensis dalam satu foto.
 
(foto milik Abi)
-contoh H.weberi dengan warna sisik batu yg samar

3. H.amboinensis memiliki tepi layar dari pangkal hingga ke ujung yg bergelombang sedangkan H.weberi datar dari pangkal hingga tengah dan bergelombang dibagian ujung layar nya saja.

(foto milik penulis)

(foto milik Dicke)

(ilustrasi perbedaan bentuk layar dari penulis)


4. H.amboinensis memiliki corak di layarnya sedangkan H.weberi tidak.

5. H.amboinensis tersebar di maluku sedangkan H.weberi di maluku utara (seperti yg sudah saya terangkan pada map diawal)


 Jadi apakah Hydrosaurus amboinensis termasuk Hydrosaurus weberi? atau Hydrosaurus amboinensis dan Hydrosaurus weberi adalah sama? jawabannya adalah tidak. karena kalau beda nama, beda persebaran, beda fenotip dan genotip sudah pasti beda species.

BEBERAPA PERTANYAAN MENGENAI HYDROSAURUS AMBOINENSIS YG SERING SAYA TERIMA

1. Berapa harga pasaran H.Amboinensis?
  - baby hingga baby up sekitar 200-250rb up.
  - juve hingga juve up 450-850rb up.
  - sub-adult hingga adult jantan 1,2-3jt up dan 800-900rb untuk betina.
    note :
    - harga diatas hanyalah patokan umum saja karena setiap seller tetap memiliki harga yg berbeda2
    - harga tersebut merupakan H.amboinensis tangkapan alam, kalau keepan lama harganya biasa lebih mahal.
    - harga tersebut biasanya patokan untuk yg mulus, kalau minus biasa dibawahnya.

2. Lebih bagus mana melihara H.amboinensis di size berapa?
  - saya lebih merekomendasikan di size juve karena karakternya lebih cepat beradaptasi ketimbang baby maupun adult, harganya lebih terjangkau kalau ketimbang adult, dan dari segi ukuran lebih tidak makan tempat serta lebih mudah di handle (karena kalau baby terlalu rentan untuk dipegang sedangkan adult memiliki tenaga terlalu besar, baik gigitan, cakaran, sabetan ekor)

3. Mengapa susah nemu yg jual H.amboinensis?
  - sebenarnya bukanya susah melainkan H.amboinensis biasanya masuk legal 1 tahun sekali dan ada batas kuotanya, kalau masuk secara ilegal pun biasanya musiman juga.

4. Dimana saya bisa mendapatkan H.amboinensis / dimana yg jual?
  - beberapa nama yg saya tag tersebut biasanya jual, termasuk juga saya.

5. Mengapa masih banyak orang yg menyebut H.amboinensis sebagai H.weberi?
  - perubahan baru memang akan sulit diterima dimasyarakat, saya sendiri dulu pas menyebut nama H.amboinensis masih rada berat karena sudah tertanam nama H.weberi dikepala saya untuk species ini, dan orang lain pun juga sama. namun kalau tetap terus menggunakan nama yg salah hanya karena nama yg benar jarang diketahui / jarang disebut orang walaupun anda sudah tau juga tidak berarti bahwa itu benar.
  - banyak orang yg kurang update dan malas mencari tau.
  - ada yg sebenarnya sudah tau namun tetap menyebut nama yg salah karena karena tidak mau menerima banyak pertanyaan dari orang yg belum tau dll. 
 

Terimakasih saya ucapkan untuk kawan saya Satwa Sakti , AbiDicke, windra dan Hendy samudro yg bersedia mengizinkan saya menggunakan foto soa layar nya untuk bahan blog kali ini. dan juga ini link yg saya baca mengenai pembaruan 3 species 

berikut akun media sosial milik penulis:

instagram: Riqnauf

facebook: Ariq .N.R

 Bagi kalian yg tertarik dan mempunyai beberapa pertanyan mengenai Hydrosaurus / soa layar bisa masuk grup facebook kami, jangan lupa untuk membaca peraturan grup terlebih dahulu agar tertip dan aman, kami akan senang menunggu kalian di grup. link nya ada pada nama.
            


Sekian informasi yg dapat saya sampaikan dan terimakasih telah membaca, bagaimana tentang tulisan dan fotonya apakah terlalu panjang? silahkan berikan saran dan pendapat kalian, beritau apa yg kalian suka dan tidak suka dari blog ini bila perlu di kolom komentar ataupun di akun media sosial milik penulis, itu dapat membantu saya untuk mengimprovisasi kedepannya dan saya akan senang membaca komentar kalian.  
saya akhiri dengan wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ๐Ÿ™


Comments

  1. terima kasih om..informasi yg mudah difahami dan berguna utk pengemar soa layar..mantap๐Ÿ‘

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama, terimakasih atas respon nya gan

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

4 SPECIES HYDROSAURUS DARI INDONESIA YANG BARU DIKONFIRMASIKAN PADA TAHUN 2020

PROFIL LENGKAP HYDROSAURUS CELEBENSIS